Ciri Mayat Diduga Korban Mutilasi di Sidoarjo, Termasuk Tanpa Tato

Surabaya, CNN Indonesia — Jenazah diduga korban mutilasi yang ditemukan terbungkus plastik di selokan pos polisi dekat flyover Trosobo, Sidoarjo, Sabtu (10/6), memiliki sejumlah ciri khas.
Kepala Satuan Reserse Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan mayat yang diduga korban mutilasi itu berjenis kelamin laki-laki usia antara 25 hingga 40 tahun.
“Warna kulit sawo matang. Jenis Rambut rambut hitam lurus dengan panjang 13 sentimeter,” kata Andaru saat dikonfirmasi, Minggu (11/6).
Selain itu, ia menyebut wajah korban berbentuk oval tanpa tindik di telinganya. Meski ditemukan tak utuh, yakni hanya kepala sampai pinggang tanpa tangan dan kaki, korban diyakininya berperawakan cukup tinggi.
“Perkiraan berbadan cukup tinggi dan berperawakan cukup gizi atau gempal. Tidak ada tato dalam badan [perut hingga kepala tanpa lengan],” katanya.
Bila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti itu, Andaru meminta warga melapor ke Polresta Sidoarjo.
“Apabila ada warga yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri-ciri di atas, mohon menghubungi Command Center Polresta Sidoarjo +62 815-5100-110,” pungkasnya.
Sebelumnya, jasad dalam kondisi tak utuh ditemukan terbungkus plastik di selokan pos polisi dekat flyover Trosobo, Taman, Sidoarjo, Sabtu (10/6).
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan kondisi tubuh membuat jajarannya meyakini jenazah itu merupakan korban mutilasi.
“Kami menemukan mayat tadi pagi hari mayat seorang laki-laki 21-30 tahun dalam kondisi tidak mempunyai tangan dan mempunyai kaki,” kata Andaru kepada wartawan, Sabtu (10/6).
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat laki-laki itu.
Mayat dalam kondisi tak utuh itu pertama kali ditemukan pengelola warung kopi di sekitar lokasi, Warsini. Mulanya dia mengaku melihat plastik berwarna hijau itu sejak Jumat (9/6) sekitar pukul 06.00 WIB.
Plastik itu ia lihat saat hendak mematikan lampu di dekat pos polisi. Dia kemudian hanya menganggap kantong plastik cukup besar berwarna hijau muda itu berisikan sampah saja.
Pukul 07.00 WIB, Warsini mulai mencium bau busuk yang berasal dari plastik itu. Dia pun mengadukannya ke polisi. Pukul 12.00 WIB, petugas polsek datang. Plastik itu pun diangkat dan dibuka, keluar usus dan selanjutnya terlihat potongan jasad.
Mayat yang diduga korban mutilasi itu telah dibawa ambulans menuju RS Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi dan identifikasi.
Baca artikel CNN Indonesia “Ciri Mayat Diduga Korban Mutilasi di Sidoarjo, Termasuk Tanpa Tato” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230611132407-12-960356/ciri-mayat-diduga-korban-mutilasi-di-sidoarjo-termasuk-tanpa-tato.