Kebakaran Hebat di Gunung Tabur Menghanguskan Delapan Rumah Warga, Tidak Ada Korban Jiwa

INFO BERAU,Gunung Tabur- Senin (19/06) – Sebuah kebakaran hebat melanda Warga Gunung Tabur di Jalan Laksamana RT 02 pada pagi hari pukul 08.00 WITA. Delapan rumah warga menjadi korban saat api dengan cepat melahap bangunan-bangunan tersebut yang terbuat dari kayu.
Kejadian ini memicu aksi cepat warga setempat yang berhamburan keluar dari rumah mereka untuk menyelamatkan diri. Tanpa disangka, kepulan asap dari salah satu rumah segera diikuti oleh kobaran api yang menjalar dengan cepat.
Menurut keterangan Joko, seorang saksi yang berada di lokasi kejadian, api dengan cepat membesar dan menghanguskan delapan rumah tersebut. Warga sekitar dan petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk memadamkan api secepat mungkin.
“Barang-barang yang bisa diselamatkan kita keluarkan semua, tapi karena rumah-rumah terbuat dari kayu, api cepat membesar,” ujar Joko.
Askar Husairi, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Berau, mengungkapkan bahwa upaya pemadaman api berhasil meminimalkan kerusakan setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun, sayangnya, delapan rumah warga tidak dapat diselamatkan dari amukan si jago merah.
“Kita turunkan 7 unit mobil pemadam kebakaran, termasuk yang berasal dari Tanjung Redeb, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur,” kata Askar.
Askar juga menjelaskan bahwa api dapat dikendalikan dalam waktu sekitar setengah jam setelah upaya pemadaman dilakukan.
Berita baiknya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam musibah ini. Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Warga yang terkena dampak kebakaran akan mendapatkan bantuan dan pemulihan pasca-bencana dari pihak terkait.
Peristiwa kebakaran ini seharusnya menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran. Langkah-langkah pencegahan kebakaran dan memastikan keamanan bangunan harus diterapkan secara ketat di lingkungan sekitar guna menghindari tragedi serupa di masa depan.(*/)